Mimi Lan Mintuno Melambangkan Cinta Sejati
http://heryfosil.blogspot.com/2012/09/mimi-lan-mintuno-melambangkan-cinta.html
Dalam budaya
Jawa, sering kita jumpai doa yang terucap "Dadio
pasangan koyo mimi lan mintuno". Apa yang kemudian
terbesit dari doa itu. Ternyata banyak yang tidak faham apa yang dimaksud
dengan "mimi lan mintuno". Saya mencoba mencari jawaban atas kegalau
hati soal "mimi lan mintuno", akhirnya terpecahkan sudah apa itu
"mimi lan mintuno" dan juga filosofinya mengapa pasangan setia itu
selalu digambarkan dengan "mimi lan mintuno"
Sumber foto :
http://noenkcahyana.blogspot.com/2012/02/mimi-fosil-hidup-yang-ditemukan-di.html
Mimi, atau mintuna, ialah
beberapa jenis hewan beruas (artropoda) yang menghuni
perairan dangkal wilayah paya-paya dan kawasan mangrove yang berbentuk seperti ladam
kuda berekor. Semuanya (empat jenis) termasuk dalam keluarga Limulidae
dan menjadi wakil dari bangsa Xiphosurida yang masih bertahan hidup. Cetakan
fosil hewan ini tidak mengalami perubahan bentuk berarti sejak masa Devon
(400-250 juta tahun yang lalu) dibandingkan dengan bentuknya yang sekarang,
meskipun jenisnya tidak sama. Mimi adalah nama dalam bahasa Jawa untuk yang berkelamin jantan dan mintuna adalah untuk yang
berkelamin betina. Dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai horseshoe crab. Belangkas mudah ditangkap di tepi-tepi
pantai. Sekitar 500.000 belangkas setiap tahun dikumpulkan di pesisir Timur AS,
diatur di bawah hukum antarnegara bagian. (sumber wikipedia).
Menurut
beberapa informasi ikan mimi dan mintuna ini ikan yang ajaib. Kedua ikan
tersebut tidak dapat dipisahkan. Jika ikan pasangan ini dipisahkan maka
kedua-keduanya dipastikan mati. Keunikan lain dari ikan ini, menurut cerita
jika ikan ini dimasak tidak bersamaan maka ikan ini akan beracun, tetapi jika
dimasak bersamaan ikan ini dapat dikonsumsi biasa. Maka kemudian filosofi
pasangan cinta sejati itu sering digambarkan dengan "mimi lan
mintuna", kesetiaan ikan mimi lan mintuna tiada tandingan saling menjaga
setia sampai mati."Runtung-runtung rerentengan pindha mimi lan mintuna"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar