ENHANCED OIL RECOVERY
WITH WATERFLOODING
Pada
lapangan yang sudah melewati batas primary recovery-nya,
dilakukan optimasi produksi dengan cara yang lain salah satunya adalah injeksi
air (water flooding).
Mekanisme kerjanya adalah dengan menginjeksikan air ke dalam formasi yang
berfungsi untuk mendesak minyak menuju sumur produksi (produser) sehingga akan
meningkatkan produksi minyak ataupun dapat juga berfungsi untuk mempertahankan
tekanan reservoir (pressure
maintenance),
Penginjeksian
air bertujuan untuk memberikan tambahan energi kedalam reservoir. Pada proses
pendesakan, air akan mendesak minyak mengikuti jalur-jalur arus (stream line) yang dimulai
dari sumur injeksi dan berakhir pada sumur produksi.
Perencanaan
waterflood didasarkan pada pertimbangan teknik dan keekonomisannya. Analisa
ekonomis tergantung pada perkiraan hasil dari proses waterflood itu sendiri.
Perkiraan ini bisa baik atau buruk tergantung pada kebutuhan khusus dari proyek..
Analisa
teknik produksi waterflood dilakukan dengan memperkirakan jumlah volume dan
kecepetan fluida. Perkiraan diatas juga berguna untuk penyesuaian atau
pemilihan peralatan serta sistem pemeliharaan ( treatment ) fluida.
Outline :
1. Pengertian
Injeksi Air dan Sejarah Perkembangannya
2. Perencanaan
Waterflood
·
Penentuan Lokasi Sumur Injeksi-Produksi
·
Penentuan Pola Sumur Injeksi-Produksi
·
Penentuan Debit dan Tekanan Injeksi
3. Konsep
Interaksi Batuan dan Fluida
4. Pengawasan Waterflood
(Reservoir Susveillance)
5. Efisiensi
Pendesakan
·
Areal Sweep Efficiency
·
Mobility Efficiency
·
Vertical Sweep Efficiencies
·
Volumetric sweep efficiency
·
Displacement Efficiency
Participants :
Production Engineer,
Supervisor, dan staff/operator bagian
produksi, serta siapa saja yang berhubungan langsung dengan produksi tahap
lanjut pada suatu lapangan minyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar